12 Oktober 2010

65. Yesus Diasuh Ibunya

Lalu Ia pulang bersama-sama dengan mereka ke Nazaret; dan ia tetap hidup dalam asuhan mereka. Dan ibu-Nya menyimpan sema perkara di dalam hatinya. (52) dan Yesus makin bertambah besar dan bertambah hikmatNya dan besar-Nya, dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia.� (Lukas 2:51-52)
Ayat tersebut mengisahkan tentang perbuatan Yesus ketika dia berumur dua belas tahun sudah mulai berdakwah. Karena Yesus sering pergi tanpa setahu orang tuanya, maka cemaslah orang tuanya mencari-cari dia. Setelah ditemukan, mereka membawa pulang anak itu yang masih berumur dua belas tahun yaitu Yesus. Yesus diasuh oleh orang tuanya dan semakin bertambah besar dan semakin dikasihi oleh Tuhan. Jika Yesus itu Tuhan, bagaimana mungkin Tuhan sejak dilahirkan sampai dewasa diasuh oleh manusia selama puluhan tahun. Jika Yesus itu Tuhan, maka orang pertama yang paling tahu, adalah ibunya yang mengandung, melahirkan dan merawatnya.
  • Setiap yang diasuh oleh ibunya, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus diasuh oleh ibunya, berarti Yesus bukan Tuhan.
  • Setiap yang tumbuh semakin besar, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus tumbuh semakin besar, berarti Yesus bukan Tuhan.
  • Setiap yang semakin dikasihi oleh Tuhan, pasti bukan Tahun.
  • Yesus semakin dikasihi oleh Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.

2 komentar:

  1. Pengamatan yang sangat tepat dari penulis blog ini. Memang jika Tuhan dipandang dengan arti "Maha" tau, mampu, berkuasa. Maka Yesus bukanlah Tuhan yang dimaksud.
    1. Yesus memang manusia. Alasan yang dikemukakan di atas menunjukkan bahwa Ia (Yesus) memang murni manusia.
    2. Tergantung manusianya, apakah dari pengamatan tersebut memutuskan untuk meyakini dari sisi bahwa Yesus adalah manusia, maka Ia bukan Tuhan sebab MUSTAHIL Yesus adalah Tuhan jika mempunyai ciri manusia. ATAU, meyakini bahwa ternyata memang TUHAN MAHA KUASA, sebab hal yang kita manusia anggap sebagai MUSTAHIL telah dilakukan oleh Tuhan, yaitu Yesus yang adalah Tuhan menjadi manusia.
    Jika kita melihat sesuatu dengan cara A, maka kita akan menemukan alasan yang kita anggap mendukung cara berpikir kita. Tetapi jika kita melihat dengan cara B, maka kitapun akan menemukan alasan yang kita anggap mendukung. Jadi, bagaimana harusnya kita menyelenggarakan hidup ini?
    Hiduplah dengan tulus, dengan keinginan untuk menemukan kebenaran tentang manusia. Carilah ke dalam diri kita apa yang sebenarnya kita butuhkan. Lepaskan apa yang ada dalam pikiran kita selama ini, dan cari kebenaran kehidupan sampai waktu kita habis di dunia ini.

    BalasHapus
  2. Halo ketua..saya tau kamu sulit untuk unk percaya Yesus adalah Tuhan tapi kamu perlu tau...dengarkan baik baik penjelasan saya....jangan kau baca Alkitab ttg kelahiran Yesus az tapi kau baca terus sampai kebangkitan nya...ga ada di dunia ini yang di sunat dan laki laki yang mati bangkit dalam 3 hari tapi Yesus ku bangkit pada hari ke 3....kau cari di buku mana...baca dan slidiki...kalau bisa sebelum menulis kau jadi arkeolog dlu...ada penelitian mu.. supaya kau ga di anggap pelawak...salam damai bos q

    BalasHapus